Apa yang menandai arus pemikiran khas ala Gramscian?
Untuk menjawab pertanyaan di atas, kita dapat memulainya dengan menelusuri akar pemikiran Antonio Gramsci.
Beberapa orang mengategorikan paradigma pemikiran Gramsci sebagai Marxis-Leninis. Beberapa lainnya menyebut bahwa pemikiran Gramsci adalah perpaduan antara Crocean (merujuk pada filsafat dan Benedetto Croce) dan Marxis.
Sedangkan beberapa yang orang juga menyebut arus pemikiran Gramsci sebagai aliran post-marxis, dengan penilaian bahwa pemikirannya merupakan pembaharu dari "kesalahan" pemikiran para penganut Marxis Orthodox yang sangat "menjunjung tinggi" gagasan tentang Ekonomisme.
Semua yang anggapan di atas tidak salah, apabila menilik ke dalam tulisan-tulisan Gramsci yang merupakan artefak warisannya.
Dulce et Utile: A Quiet Reflection on Our Mustard Yellow Attire In our English Literature program at Unimus , we have a cherished piece of attire—not an official uniform, but a garment reserved for special moments. Its warm mustard yellow hue and the inscription “Dulce et Utile” serve as a gentle reminder: life, like literature, should be both sweet and useful. Each time we wear this outfit, it invites us to pause and reflect. It’s a subtle prompt to blend beauty with purpose in all we do—a quiet nudge to appreciate the simple, yet profound, moments of our shared journey. Do you have a symbol or word that helps you reconnect with what truly matters?
Comments
Post a Comment